Politeknik Petrokimia Banten Berpotensi Jadi Agen Utama Penyerapan SDM Industri

23-07-2025 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot, saat kunjungan kerja spesifik Komisi VII di Banten, Selasa (22/7/2025). Foto: Ulfi/vel

PARLEMENTARIA, Banten — Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot, mengapresiasi peran strategis Politeknik Industri Petrokimia Banten dalam mencetak tenaga kerja terampil (skilled workers) yang langsung terserap industri.


“Apa yang dilakukan Politeknik Petrokimia ini sangat luar biasa. Mereka mencetak tenaga kerja yang benar-benar dibutuhkan industri. Bahkan banyak mahasiswa berasal dari berbagai daerah seperti Sukabumi, Jawa Timur, Anyer, akan langsung ditempatkan di perusahaan setelah lulus,” ujarnya saat diwawancarai Parlementaria saat kunjungan kerja spesifik Komisi VII di Banten, Selasa (22/7/2025).


Ia menilai, model pendidikan yang diterapkan politeknik ini dengan kombinasi satu setengah tahun pendidikan di kampus dan satu setengah tahun praktek kerja lapangan di perusahaan merupakan sistem pendidikan vokasi ideal yang dapat menjawab kebutuhan nyata dunia kerja.


“Setelah praktik kerja, mereka kembali menyelesaikan studi dan langsung di hire. Ini bisa menjadi contoh untuk sektor-sektor lain. Pola seperti ini sangat relevan untuk mengatasi masalah pengangguran,” tegasnya.


Menurut Banyu, program upskilling dan reskilling harus terus ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Kuncinya ada pada kesesuaian antara permintaan industri (demand) dan pasokan tenaga kerja (supply).


“Jika demand dan supply bertemu dengan tepat, akan terbentuk spiral positif dalam pertumbuhan tenaga kerja dan industrialisasi nasional. Ini bagian dari pembangunan ekosistem yang berkelanjutan,” jelasnya.


Ia juga menekankan bahwa pendidikan vokasi seperti ini harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Menurutnya, pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan SDM nasional, dan politeknik seperti ini adalah derivatif konkret dari komitmen nasional di bidang pendidikan.


“Kita bicara soal masa depan tenaga kerja Indonesia. Maka, apapun yang menyangkut edukasi terutama yang langsung menyentuh kebutuhan industri wajib kita dukung bersama,” tambahnya.


Dengan di tengah kondisi sulitnya lapangan pekerjaan dan tingginya angka pengangguran, Banyu Biru menilai keberadaan Politeknik Petrokimia Banten menjadi solusi nyata. 


Ia berharap program seperti ini bisa ditiru dan diterapkan pada berbagai sektor lain yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai.


“Kalau bisa dikembangkan ke sektor-sektor lain, ini akan sangat membantu. Kita bisa mengurangi gelombang pengangguran. Kita akan mempunyai SDM di bidang keahliannya masing-masing dan industri mendapatkan tenaga terampil di semua sektor industri,” tandasnya.


Kami  berharap besar agar Politeknik Petrokimia Banten terus bertumbuh dan menjadi model pendidikan vokasi lintas sektor di Indonesia. (upi/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...